Sunday 8 May 2011

Laswell, freudian, dan politik

Harold Dwight Lasswell adalah seorang ilmuwan yang sangat terkenal dengan banyak terobosannya di dalam ilmu sosial. Sumbang asihnya begitu luar biasa dalam perkembangan ilmu politik modern dan ilmu komunikasi yang dia modelkan dengan mengadopsi dari ilmu pengetahuan alam.
Lasswell lahir pada tanggal tiga belas Februari di Donnelson, Illinois. Ia dilahirkan dari anak pasangan sejoli pastur Prebisterian dan guru sekolah. Di umurnya yang beranjak enam belas tahun, Lasswell berhasil mendapatkan kursi di University of Chicago dan lulus pada tahun 1922. Di universitas itu jugalah Lasswell mendapatkan gelar doktornya. Selama di University of Chicago, Lasswell berada dalam asuhan Charles Merriam pelopor pendekatan behavioralisme di dalam ilmu politik. Lasswell juga belajar di Berlin tentang Sigmund Freud yang memperkuat pemahamannya dalam pendekatan ilmu psikologi ke ilmu politik.

Karirnya dimulai ketika University of Chicago mengangkat beliau menjadi asisten professor pada tahun 1927 dan menjadi associate professor pada tahun 1932. Selama perang dunia kedua dia mengabdikan dirinya menjadi direktur riset komunikasi perang di library of congress Amerika. Selain itu, dia juga mengajar di New School of Social Research di New York City dan Yale Law School. Di Yale Law School dia juga sempat mendapatkan gelar professor hukum. Dua jabatan strategisnya selama hidup adalah menjadi presiden American Political Science Association dan World Academy of Art and Science.

Lasswell memulai reputasinya sebagai teoritikus yang sangat berorientasi pendekatan behavioral psikoanalitik pada psikopatologi dan politik. memanfaatkan aliran psikologi freud dalam studinya di ilmu politik. Pada risetnya tentang komunikasi perang, Lasswell menganalisa propaganda yang dilakukan Nazi lewat film untuk melakukan usaha persuasi penduduknya dalam usaha mempertahankan persetujuan publik soal mobilisasi perang. Support penduduk terhadap perang yang dilakukan tanpa protes sangat penting untuk terus berlajutnya ambisi sang Fuhrer. Dari riset yang massif selama perang dunia kedua itulah lahir disertasinya yang berjudul, “Propaganda Technique in the World War” dan diakui menjadi acuan utama teori komunikasi. Dalam proses studinya di University of Chicago.

Tulisan-tulisan hasil riset Lasswell sebenarnya mendapatkan banyak kritikan pedas dari para ilmuwan. Hal itu tidak lepas dari pendekatan psikologi freudian yang dia ambil sehingga memberikan semacam frame intelektual yang kelewat sempurna. Sehingga politik masa mendatang seakan-akan dijalankan oleh Lasswell dan ilmuwan seperti dirinya. Sehingga dirasa sangat tidak relevan dengan kenyataan dunia politik seperti yang dipikirkan oleh Lasswell.

Salah satu karya Lasswell yang paling diakui adalah buku World Politics and Personal Insecurity (1935). Tulisan Richard Merelman British Journal of Political Science pernah mengulas tentang buku tersebut, “buku itu memuat pemikiran-pemikiran Lasswell yang paling menarik tentang hubungan simbol negara dengan perasaan yang dimiliki oleh seorang individu.” Akan tetapi, entah mengapa kemudian ada jeda selama tiga belas tahun jurnal-jurnal ilmu politik tidak pernah sekalipun memuat karya Lasswell. Walaupun kemudian banyak tulisannya yang ditemukan di rumahnya di dalam jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penyakit jiwa.

Setelah meninggalkan Yale pada tahun 1970, Lasswell sempat menjadi Distinguished Professor di the City University of New York sampai tahun 1972 dan Temple University School of Law hingga pada tahun 1976 dua tahun sebelum dia meninggal. Hingga akhirnya Lasswell menghembuskan nafas terakhirnya pada 18 Desember 1978. Dunia mencatat Lasswell telah berkiprah sangat lama dengan memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
Daftar Pustaka
"Harold Dwight Lasswell." Encyclopedia of World Biography. 2004. Encyclopedia.com. 26 Apr. 2011<http://www.encyclopedia.com>.

No comments:

Post a Comment