Friday 10 June 2011

Sejarah Twitter; Intrik, Kepentingan, dan Pengkhianatan

Twitter.inc adalah nama sebuah perusahaan yang bergerak di ranah sosial media dunia maya. Seperti layaknya facebook yang telah terkenal lebih dahulu, twitter kini sudah menjadi bagian penting seluruh masyarakat dunia. Peningkatan new user yang di luar akal sehat menjadi fenomena media sosial tersendiri.
                                      http://bit.ly/mQncPZ

Hingga saat ini, menurut situs Answers.com total ada 14.590.000 akun twitter yang pernah dibuat. Walaupun pengguna aktif twitter diperkirakan hanya lima persen saja. Dengan catatan indikitor pengguna aktif adalah mereka user yang update status mereka, atau biasa disebut tweeting sebanyak 150 kali per hari.
Peningkatan jummlah tweet dari tahun ke tahun juga sangat luar biasa. pada tahun 2007, setahun setelah diluncurkan, tweet yang muncul hanya 400.000. Kemudian, setahun berikutnya terjadi peningkatan yang sangat tajam menjadi 100 juta tweet. Tahun 2009 meningkat dengan luar biasa signifikan sebesar dua miliar. Pada kuartal pertama tahun 2010, 4 miliar kicauan yang dikirim-tampil. Pada bulan Februari 2010 pengguna Twitter mengirimkan 50 juta per hari. Pada Juni 2010, sekitar 65 juta kicauan yang dikirim-tampil setiap hari, setara dengan sekitar 750 kicauan dikirim setiap detik, menurut Twitter.
Sebuah kesuksesan luar biasa tersebut juga otomatis meningkatkan harga twitter sebagai sebuah perusahaan. Pada tahun 2006 total sahan perusahaan Odeo, perusahaan pembuat twitter hanya dihargai lima juta dollar. Saat ini, harga saham twitter telah mencapai lima dan sedang meningkat menuju sepuluh miliar dollar Amerika. Kenaikan harga yang sangat fantastis mengingat peningkatan nilai saham tersebut hanya terjadi dalam kurun waktu lima tahun.
Akan tetapi, twitter tidak sekedar memiliki cerita sukses. Ada cerita kelam yang selalu berusaha ditutupi oleh orang penting di perusahaan ini, Evan Williams. Ada juga orang penting yang tenggelam dalam ketenaran Jack Dorsey yang dikenal luas sebagai ‘ The Inventor’ Twitter itu sendiri. Cerita ini bermula sekitar enam tahun yang lalu.
Ini adalah sebuah cerita formal yang disetujui oleh perusahaan.  Evan William seorang mantan Googler memiliki sebuah perusahaan baru bernama Odeo. Perusahaan ini pada awalnya akan membuat podcast, atau streaming radio internet. Dia juga sempat mengajak sejawatnya dulu di Google, Biz Stone. Langkah mereka meluncurkan podcast tersebut ternya keduluan oleh Apple yang meluncurkan podcast iTunes. iTunes yang dimiliki Apple tersebut membuat hal tersebut membuat podcast Odeo tidak mungkin lagi diluncurkan ke pasar.
Karena hal tersebut, Evan, Biz, dan seorang karyawan mereka, Jack Dorsey memutuskan membuat aplikasi lain yang kita kenal kemudian Twitter. Akan tetapi, investor Odeo tidak suka rencana peluncuran Twitter dan memutuskan menjual kembali saham yang mereka telah investasikan sebelumnya. Evan sebagai sebagai salah satu investor Odeo tersebut berbesar hati dengan membeli balik semua saham tersebut seharga lima juta dollar Amerika.
Akan tetapi,di balik cerita tersebut, ada cerita lain dari wawancara banyak investor dan pegawai Odeo tentang twitter. Khususnya tentang pengusaha bernama Noah Glass yang memulai Odeo dari apartemen miliknya. Dialah co-founder dari Odeo. 
                                                   http://bit.ly/m8Z1Hb

Evan William adalah salah satu investor awal Odeo yang berperan besar dalam perjalanan perusahaan Odeo. Latar belakangnya sebagai ex-google juga membuat dia memiliki kompetensi yang cukup menjalankan perusahaan. Keberadaan Odeo yang berkantor di apartemen Glass dipindahkan ke miliki Evan. Evan ingin apartemennya memiliki fungsi yang jelas setelah dia tinggakan karena membeli telah rumah atas hasil penjualan Blogger kepada Google. Selama di apartemen tersebut, mereka berdua hanya memiliki dua karyawan. 
Setelah beberapa waktu mereka memindahkan kantor, Glass menyewa beberapa orang karyawan termasuk seorang Web-designer Jack Dorsey. Evan Williams kemudian menjadi CEO Odeo. Juli tahun 2005 mereka telah memiliki sebuah produk : platform sebuah podcast. Akan tetapi, seperti cerita yang dibeberkan sebelumnya, Apple menyalip langkah mereka dengan melaunching iTunes. Dalam iTunes tersebut sudah termasuk platform podcast dan akan ditanamkan kepada 200 juta buah IPods Apple yang akan segera dijual ke pasar.  
Williams kemudian memutuskan bahwa perusahaan Odeo tidak akan bergerak lagi lewat podcast. Dia meminta seluruh stakeholder perusahaan memberikan ide untuk orientasi arah baru persahaan. Dalam proses pencarian arah baru tersebut, Noah Glass, sangat tertarik terhadap Twitter yang dikerjakan oleh Jack Dorsey. Jack yang dianggap sebagai karyawan brilian Odeo memiliki ide tentang status dunia di maya yang sangat berbeda dengan situs lain sebelumnya. Glass memberikan perhatian lebih terhadap keluh kesah dan impian Jack Dorsey soal pekerjaannya proyek ‘status’. Perbincangan mereka berdua sangat panjang dan intens. Noah Glass benar-benar mengerti dan meyakini bahwa proyek garapan Jack Dorsey akan menjadi arah terbaik bagi Odeo.
Februari 2006, Glass, Dorsey, dan kontraktor web developer asal Jerman, Florian Weber, mempresentasikan ide Jack kepada perusahaan. Ide Jack secara sederhanya adalah membuat sebuah sistem di mana seseorang hanya perlu mengirimkan satu pesan kepada satu operator, tetapi pesan tersebut bisa tersampaikan ke semua teman yang menggunakan sistem yang sama. Aplikasi ini dinamakan: Twttr.
Nama Twttr pertama kali dikemukakan oleh Noah Glass. Dia telah meluangkan waktu sangat lama untuk memikirkan nama tersebut. Hingga akhirnya nama tersebut disempurnakan menjadi Twitter.
Pascapresentasi mengenai Twitter, Evan Williams sebenarnya tidak lantas menjadi antusias. Sebaliknya CEO Odeo tersebut malah bersikap skeptis. Akan tetapi, dia tetap meminta Glass menjadi penanggung jawab atas proyek Twitter. Seiring perjalanan waktu, Biz Stone kemudian masuk ke dalam tim tersebut.
Kemudian, proyek ini lebih cocok disebut sebagai milik Glass bahkan walaupun dibandingkan Jack Dorsey sendiri sebagai pencipta Twitter sendiri. Karena walaupun semua orang mengakui bahwa ide Twitter itu datang dari Dorsey pribadi. Pun dalam tim, Dorsey memegang peran sentral. Akan tetapi, semua pegawai pertama Odeo dan para investor tahu betul bahwa Glass lah orang yang benar-benar memberikan segalanya untuk Twitter. Tidak ada orang dalam tim Twitter tersebut yang sangat bergairah atas Twitter. Bahkan salah satu anggota tim menjuluki Glass sebagai pemimpin spiritual tim. Kegilaannya terhadap Twitter bersma Dorsey bahkan tidak bisa ditandingi sedikitpun oleh Williams dan Biz.
Kerja kerasnya yang luar biasa dalam mengasuh bayi bernama Twitter sebenarnya tidak lantas membuat dirinya sombong. Dia tidak mengklaim karena semata-mata dirinyalah maka Twitter kemudian bisa semaju saat ini. Akan tetapi, dia merasa dikhianati karena perannya yang sangat luar biasa itu dihilangkan dalam sejarah Twitter. Florian Weber yang juga telah membersamai Twitter sejak awal mengalami hal yang serupa. Seandainya pun tidak ada Glass dalam proyek tersebut, Twitter mungkin tidak terkenal seperti sekarang. Itu tidak lain karena jasanya begitu luar biasa.
Launching
Maret 2006, Odeo sudah meluncurkan versi paling awal Twttr ke publik. Situs TechCrunch juga sempat mempublikasikan berita tersebut. Dalam laporannya, disebutkan format Twttr masih betul-betul menggunakan layanan sms pada telepon selular. Pengguna layanan Twttr mampu mengirimkan satu pesan ke semua temannya, atau bahasa sekarang kepada “followers” hanya dengan mengirim sms ke nomer “40404”. Sejak awal layanan ini memang dirancang agar pengguna bebas mendapatkan sms dari orang yang memang ingin diketahui informasinya. User juga bebas membatalkan keinginan mendapatkan informasi dari seseorang yang pernah dia “follow”.
                                                 http://tcrn.ch/ESWCo

Hanya dalam waktu lima bulan, Twttr akhirnya betul-betul mendapat simpati publik dan membuatnya dikenal luas oleh masyarakat. Saat itu kota San Fransisco, tempat Twttr berasal mengalami gempa bumi. Masyarakat menyadari bahwa informasi gempa harus segera disebarkan kepada orang lain. Layanan Twttr dirasa sebagai jawaban terbaik atas solusi masalah tersebut. Inilah momen kalau dalam istilah Macolm Glazer “Tipping Point” bagi layanan Twttr. Segera setelah peristiwa gempa tersebut Twttr mendapatkan ribuan penggunan baru.
Pembelian Saham
Pasca peristiwa gempa Agustus pertemuan direksi, Noah Glass melakukan presentasi mengenai apa yang telah dicapai Twttr. Pembahasan khususnya terpusat soal gempa dan efeknya terhadap penggunaan Twttr. Hadirin yang datang pada pertemuan tersebut hanya bisa takjub dengan rasa tidak percaya atas kesuksesan mendadak proyek milik Odeo.
Akan tetapi, apa yang dilakukan oleh CEO Odeo, Evan Williams, sangat tidak terduga. September 2006, dia menulis surat kepada seluruh investor dan menyampaikan bahwa investasi yang mereka tanam di Odeo sangat rentan. Dia mengatakan bahwa perusahaan sedang dalam keadaaan yang tidak baik dan tidak memiliki arah akan dibawa ke mana perusahaan. Williams menawarkan untuk membeli kembali saham yang berada di tangan semua investor lain karena dikhawatirkan akan mengalami kerugian besar.
Soal twitter, dia mengatakan bahwa itu adalah satu proyek yang cukup menjanjikan bagi Odeo ke depan. Akan tetapi, masih terlalu cepat mengatakan hal itu saat ini. Sampai dua bulan pascapeluncuran, Twttr hanya baru meraup kurang dari lima ribu pengguna. Dia juga mengatakan bahwa investasi pada proyek memiliki risiko yang cukup besar, karena penggantian total segmen pasar setelah direbutnya podcast oleh iTunes.
                                        http://bit.ly/l9YPoc
Terakhir dia menawarkan pembelian balik semua saham semua investor. Tidak ada nilai pasti yang berapa besaran seluruh saham tersebut, akan tetapi menurut beberapa sumber angkanya mencapai lima juta dollar.


Akan tetapi, dalam kurun waktu lima tahun, seiring dengan perjalanan waktu saham milik Evan William naik seribu kali lipat! Total nilai aset perusahaan berkisaran di angka lima miliar! Siapa yang menyangka perjalanan perusahaan bukan malah memburuk seperti yang diutarakan Williams.
Hal ini kontan memunculkan kecurigaan para investor yang awalnya telah mempercayai Evan William september 2006 lalu. Beberapa bahkan secara terang-terangan mengungkapkan sakit hatinya karena merasa tertipu oleh Williams. Sulit untuk mengatakan semua berjalan begitu saja tanpa ada unsur kesengajaan. Karena tidak satu pun orang tahu apakah Williams betul-betul jujur atau memang berusaha menipu para investor ketika dia menyadari bahwa Twitter akan menjadi proyek paling ‘menjanjikan’.
Walaupun semua orang tidak memungkiri beberapa fakta penting yang membuat seluruh investor mau melepas semua sahamnya. Fakta memang berbicara orang yang ketagihan terhadap Twitter, para karyawan Odeo sendiri, ditagih empat ratus dollar karena aktivitasnya dengan Twitter sudah kelewatan. Dengan jumlah tagihan yang seperti itu, mustahil banyak orang akan merasa ketagihan Twitter. Fakta kedua bahwa pengguna aktif kurang dari lima ribu. Akan tetapi siapa juga yang mampu memprediksi hanya dalam enam bulan, musim semi 2007, pengguna melonjak menjadi luar biasa besar? Ada ambiguitas yang membuat kita tidak bisa membuat kesimpulan yang terlalu cepat.
Setidaknya fakta terakhir bahwa Evan Williams memiliki track record buruk ketika dia mengacuhkan karyawannya dulu di Blogger dan menjual perusahaan tersebut kepada Google. Hal itu tentu tersebut sedikit banyak memberikan preseden buruk terhadap Evan Williams.
Hal terakhir yang paling mengejutkan soal Twitter adalah soal pemecatan Noah Glass setelah proses buyback saham telah selesai oleh Evan Williams. Semua orang sangat kaget akan kejadian tersebut. semua orang di perusahaan sangat setuju bahwa Noah Glass adalah orang penting di Odeo. Akan tetapi, kenapa dia malah dipecat? Ada apa sebenarnya yang terjadi diantara mereka.
                                                        http://read.bi/ebR2w1
Rumor banyak beredar diantara seluruh karyawan. Ada banyak yang mengasumsikan bahwa ada clash pribadi antara kedua orang tersebut. Beberapa orang mengasumsikan Williams yang pendiam tidak menyukai Glass yang ‘berisik’. Akan tetapi, isu utama yang beredar bahwa Noah Glass meminta dirinya mendapat insentif atas proyek Twitter. Dia juga mengancam akan membawa twitter ini keluar dan membuat perusahaan baru di luar Odeo. Williams yang memiliki kuasa akan perusahaan lantas memecat Noah Glass terlebih dahulu sebelum hal itu benar-benar terjadi. Ketiga hal itu tetap saja hanya rumor yang beredar. Tidak ada yang tahu ada apa sebenarnya seperti apa kondisi antara kedua orang tersebut.
Merasa dikhianati? Pastinya hal itu dirasakan oleh Noah Glass. Dia yang menjadikan Twitter benar-benar ada dan bisa diluncurkan di masyarakat. Setelah kejadian pemecatan tersebut dia mengungsikan diri ke Los Angeles  untuk melupakan Odeo, Twitter, Evan Williams, Jack Dorsey. Melupakan semua sakit hatinya. Melupakan pengkhianatan atas dirinya. Melupakan semuanya.

http://techcrunch.com/2006/07/15/is-twttr-interesting/ diakses pada 11/06/2011 pada pukul 07:38